Banjir di Malang Ambleskan 3 Rumah, 6 KK Terdampak, Bingung Mengungsi
jatim.jpnn.com, MALANG - Hujan yang mengguyur Kota Malang tak hanya menyebabkan banjir dan menggenangi rumah, tetapi kondisi tanah mengalami penyerapan atau infiltrasi tinggi. Hal itu membuat tiga bangunan ambles.
Siti Fatimah (41) warga RT 5 RW 6 Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang menjadi korban amblesan tanah tersebut. Rumah yang ditinggali selama bertahun-tahun harus direlakan hancur pascatanah sudah tidak mampu menahan beban.
"Ada tiga bangunan yang ambrol ke bawah, kalau rumah saya separuhnya," kata Fatimah, Selasa (5/4).
Kondisi rumah yang bersampingan langsung dengan Sungai Brantas memang memiliki risiko tinggi mengalami abrasi atau longsoran. Hal tersebut diperparah intensitas hujan yang tinggi dan akhir-akhir ini yang sering banjir.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum peristiwa itu terjadi, keluarga Fatimah sebetulnya sudah menyadari adanya tanda-tanda akan ambles, seperti retakan tanah yang makin membesar.
"Suami saya mencoba untuk menyemen retakan, tetapi makin parah sehingga kami bergegas menyelamatkan barang-barang," jelasnya.
Dia menyampaikan sedikitnya ada enam kepala keluarga yang menjadi korban adanya peristiwa amblesan tersebut. Dalam satu kepala keluarga minimal beranggotakan empat orang.
"Kalau saya satu keluarga empat orang, itu tidak hanya rumah, tetapi juga ada kontrakan. Kan, dempet-dempet begitu dan sempit" ucapnya.
Tiga rumah di Kota Malang ambles akibat banjir yang membuat tanah mengalami infiltrasi kemudian redak dan menyebabkan rumah hancur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News