Cegah Tawuran di Surabaya, Satpol PP Bakal Keliling dengan Polisi dan TNI
"Kalau ada RHU yang nyolong-nyolong itu pasti kami bubarkan,” ujarnya.
Kedua, mencegah adanya aktivitas warga setelah pelaksanaan salat tarawih, seperti orang yang menongkrong hingga larut malam, balap sepeda, main bola di jalan, dan lain sebagainya.
“Kalau ada (ditemukan), kami bubarkan, kami arahkan untuk pulang," tegas Eddy.
Eddy mengungkapkan nantinya Tim Asuhan Rembulan itu akan memberikan arahan kepada remaja atau anak-anak yang nekat keluar pada saat malam hari.
Pengarahan itu akan dilakukan secara humanis dengan cara bagi-bagi sahur gratis selama operasi berlangsung.
"Nanti kami ajak makan sahur gratis sembari kami edukasi, kemudian kami arahkan pulang," imbuhnya.
Untuk mencegah terjadinya tawuran, Eddy mengaku telah membuat surat edaran kepada camat dan lurah yang isinya adalah meminta patroli tiga pilar di wilayahnya masing-masing (polsek dan koramil).
"Agar mengkomunikasikan kepada tokoh masyarakat, ketua RT/RW, dan termasuk tokoh agama untuk mencegah kelompok atau anak-anak yang melakukan aktivitas di malam hari saat Ramadan,” ucap Eddy. (mcr23/jpnn)
Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI/Polri bakal menggelar patroli gabungan selama Ramadan, salah satunya mencegah tawuran.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News