Bangunan Pemerintahan Kota Malang Berdiri Sejak Kolonial Belanda, Biayanya Fantastis
jatim.jpnn.com, MALANG - Mantan Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang Agung Harjaya Buana membeberkan biaya pembangunan kawasan balai kota bangunan pemerintah setempat yang dirancang oleh HF Horn.
Dia menyebut bangunan yang dibangun pada zaman kolonial belanda itu berlangsung selama dua tahun, yaitu pada 1927 hingga 1929.
"Sewaktu masih di pemerintahan dulu, tepatnya di bidang keuangan, saya ditanya oleh menteri terkait sejarah dibangunnya bangunan ini sehingga saya kumpulkan dokumennya secara detail," kata Agung, Jumat (1/4).
Dalam dokumen-dokumen itu tercatat biaya pembangunannya menghabiskan 287.000 gulden. Apabila dikalkulasikan dalam hitungan rupiah setara dengan Rp 2.281.650.000. Nominal itu cukup fantastis pada zaman itu.
Dibangunnya kantor pemerintahan tersebut tak hanya bertujuan sebagai administrasi. Namun, juga memiliki fungsi sebagai benteng pertahanan Belanda terhadap serangan separatis nasionalis pada saat itu.
"Kalau dilihat dari atas, bentuk dari bangunan ini menyerupai huruf M, yang artinya selain digunakan pemerintahan juga dipakai benteng pertahanan," ungkapnya.
Salah satu bentuk strateginya yang bisa dirasakan, yaitu ketika pengunjung melihat ke jendela luar maka tidak hanya melihat pemandangan lurus, tetapi juga tampak pemandangan serong. Hal itu menunjukkan antisipasi serangan dari segala arah.
"Total ruangan ini ada 13 yang dibangun dan sampai sekarang tetap ada dan tidak banyak berubah," jelasnya. (mcr26/jpnn)
Berikut biaya pembangunan Kantor Pemerintahan Kota Malang ketika zaman kolonial Belanda, biayanya enggak main-main.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News