Penanganan Banjir di Surabaya Libatkan Mobil PMK Disorot DPRD, Pesannya Menohok

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma mengomentari penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk menyedor air.
Menurutnya, masih ada cara lain dengan memaksimalkan pompa air, ketimbang menggunakan mobil pemadam.
"Banjir kok disedot pakai mobil PMK (pemadam kebakaran), kapasitas pompa kan masih bisa dioptimalkan," kata William, Rabu (30/3).
Diketahui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) memasukkan beberapa mobil PMK untuk menyedor air di rumah warga kawasan Wiyung dan Dharma Husada saat banjir beberapa waktu lalu.
William mengatakan selama ini memberikan perhatian khusus tentang operasional pompa air yang dimiliki Kota Surabaya selama 2021. Hal itu dia sampaikan dalam pembahasan LKPJ tahun lalu.
Hal tersebut juga sudah lama disampaikan, yaitu sejak 2019 bahwa pompa milik Kota Surabaya harus dioperasikan sesuai dengan kemampuan pompanya.
"Di lapangan, saya temukan bahwa pompa dinyalakan dengan pengaturan di bawah kemampuan pompa," ujarnya.
Selain itu, tak layak jika saat banjir malah mengerahkan mobil PMK untuk menyedot air saat banjir, padahal kapasitas pompa masih mencukupi dan kualitasnya bagus
"Pompa Banjir yang dimiliki Kota Surabaya itu bukan merek sembarangan, kualitasnya bagus dan market leader di dunia perpompaan," bebernya.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma menilai penanganan banjir melibatkan mobil PMK terlalu berlebihan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News