Pertama di Jatim, 2 Prodi Fakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya Raih Akreditasi Unggul
"Ada beberapa indikator, yaitu mutu kualitas lulusan, salah satunya lulusan yang telah terpapar penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan harus menyelesaikan kuliah di luar kampus sebanyak 20 SKS," jelasnya.
Untuk memenuhi akreditasi unggul, penerapan sembilan kriteria di antaranya terbagi menjadi visi misi institusi, mutu institusi, bidang kemahasiswaan, sumber daya manusia, sarana prasarana, kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta iuran institusi.
"Untuk memenangkan persaingan di dunia kerja harus memegang prinsip 3C, yaitu confident, calm, dan concentration. Tetap percaya diri dalam bertindak, tidak boleh grusa-grusu," tuturnya.
Terkait keterserapan tenaga ners di dunia kesehatan, menurut Nursalam, kalau melihat pendidikan di Indonesia setidaknya ada 333 institusi. Di Jatim sebanyak 56 institusi yang terdaftar di PPNI. Setiap tahunnya, ada kelebihan pasok lulusan ners 20 ribu.
Pangsa pasar ners di Jepang, Timur Tengah, dan Korea cukup tinggi dan harus dimanfaatkan. Namun, peminatan ners ke luar negeri diakuinya masih cukup rendah.
"Ada 90 ribu jumlah perawat, 64 ribu di instansi. Sisanya belum. Oleh karena itu, harus ada optimalisasi keterserapan perawat," tandas Nursalam. (mcr12/jpnn)
Sebanyak dua prodi di Fakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya meraih akreditasi unggul dengan penerapan standar baru yang punya sembilan kriteria..
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News