Kampung Heritage Retropolitan Kajoetangan Bakal Dijadikan Destinasi Wisata di Malang
jatim.jpnn.com, MALANG - Kampoeng Heritage Retropolitan Kajoetangan bakal dijadikan sebagai destinasi di Kota Malang. Hal Itu merupakan terobosan atau branding dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.
Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UB Reza Safitri Ph.D menyampaikan program tersebut sengaja dibuat untuk membranding Kampung Kajoetangan lebih menarik dan memiliki nilai lebih.
"Program ini dirancang untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan ilmu dari teknologi yang terjadi di perguruan tinggi. Nantinya bisa selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha, dunia industri, serta masyarakat,” ucap Reza Senin, (14/3).
Sebelum bergerak ke tahap pengembangan bisnis destinasi wisata, pihak UB bersama Indopol dan Nova+ melakukan riset yang konkret untuk sebuah solusi yang baik. Mereka ingin Kampung Kajoetangan memiliki nilai yang layak menjadi daya tarik.
Ignasius Seno, mahasiswa Ilmu Komunikasi UB mengatakan pihaknya mengawali dengan melakukan riset tentang lokasi wisata di Malang Raya. Hasilnya dari 176 responden yang kami jaring, hanya 18,4 persen yang tahu tentang Kampoeng Heritage Kajoetangan.
"Mayoritas sekitar 56,8 persen lebih tahu kampung warna-warni. Dari 18,4 persen yang tahu tadi berpendapat bahwa Kampoeng Heritage Kajoetangan adalah tempat yang menyajikan suasana vintage, memuat karakter jadoel (jaman dulu), tradisional serta cocok jadi lokasi selfie," ucapnya.
Berangkat dari hasil riset itu, Ilmu Komunikasi UB dan Nava+ mencanangkan branding baru bernama Kampoeng Heritage Retropolitan Kajoetangan.
Selain itu, pihaknya juga ingin melestarikan tradisi gotong royong yang memiliki nilai tambah dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kampoeng Heritage Retropolitan Kajoetangan akan dibranding menjadi tempat wisata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News