Alasan di Balik Rencana Percepatan Muktamar NU, Ada Faktor Internal

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Setidaknya 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia mengharapkan agar pelaksanaan Muktamar ke-34 NU dipercepat.

Ketua PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan hal itu sesuai dengan usulan Rais Am PBNU, Kiai Haji Miftachul Ahyar.

"Ada 27 pengurus wilayah terdiri atas 25 Ketua Tanfiziyah beserta dua Rais Syuriah PWNU mendukung keinginan Rais Am agar muktamar dipercepat," kata dia, Minggu (21/11).

Rais Am PBNU, Kiai Haji Miftachul Ahyar pengin mempercepat muktamar karena situasi pada Januari 2022 belum tentu akan lebih baik ketimbang Desember 2021.

Menurut dia, sebagai pimpinan tertinggi, keinginan Rais Am itu merupakan sebuah perintah yang harus dilakukan PBNU.

Selain itu, lanjut dia, kondisi internal PBNU saat ini sedang tidak kondusif. Sebab, ada masalah-masalah politik dan administrasi yang mengganggu konsolidasi organisasi.

"Misalnya, banyak SK mati yang tiba-tiba hidup sendiri tanpa ada tanda tangan Rais Am. Itu masalah yang serius," ujar pria yang juga Wali Kota Pasuruan itu.

Adapun, sebanyak 27 PWNU yang mendukung percepatan muktamar, di antaranya, Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Aceh, Sumut, Sumsel, Sumbar, Bengkulu, Lampung, Kaltim, Kalteng, Kalsel, dan Kalbar.