Misbakhun: Pemanfaatan QRIS di Sektor Pariwisata Adalah Keniscayaan
jatim.jpnn.com, MALANG - Pemerintah dan lembaga keuangan diminta untuk membantu para pelaku usaha pariwisata, termasuk yang berskala mikro dalam pemanfaatan QRIS.
Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun meyakini pemanfaatan QRIS mampu mempercepat pemulihan sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19
Sejak diluncurkan pada Agustus 2019, pemanfaatan QRIS pun kian meluas. Bahkan, Misbakhun menyebutkan sudah ada dua jasa pembayaran luar negeri yang bekerja sama dengan pembayaran lokal.
"Dengan begitu, ketika turis asing datang berwisata ke Indonesia tidak perlu menukar mata uang asingnya, tetapi bisa langsung memakai QRIS,” kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/11).
Eks pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu pun menilai pemanfaatan QRIS di bisnis pariwisata dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam melakukan pembayaran, baik untuk transportasi, akomodasi, tiket destinasi, pertunjukan, hingga makan.
Selain itu, penggunaan pembayaran nontunai sejalan dengan kebiasaan masa normal baru pandemi Covid-19 sehingga dapat meminimalisasi sentuhan fisik.
"QRIS membantu pembatasan kerumunan dan mengurangi potensi penularan COVID-19 melalui sentuhan langsung dari media uang tunai,” ujar dia.
Oleh karena itu, dia beranggapan perluasan penggunaan QRIS bagi para pedagang dan pelaku usaha di bidang pariwisata menjadi keniscayaan dan keharusan. (mcr13/jpnn)
Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun menilai ke depan sektor pariwisata perlu memanfaatkan betul penggunaan QRIS.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News