Eri: Batik Surabaya Tidak Ngisin-Ngisini Kalau Dipakai

Senin, 08 November 2021 – 14:40 WIB
Eri: Batik Surabaya Tidak Ngisin-Ngisini Kalau Dipakai - JPNN.com Jatim
Kepala perangkat daerah (PD) perempuan Pemkot Surabaya memeragakan produk fashion UMKM di Grand City, Kota Surabaya, Minggu (7/11/2021) malam. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi senang ternyata batik asal Kota Pahlawan begitu diminati oleh masyarakat.

Pada kegiatan Surabaya Fashion Week (SFW) 2021 yang dilaksanakan di Grand City, Surabaya, 31 Oktober hingga 7 November 2021 berhasil mencatatkan nilai transaksi nyaris Rp 600 juta.

"Alhamdulillah, baru tujuh hari sudah hampir Rp 600 juta. Bagaimana kalau sampai sebulan? Tentu, kain bergerak perekonomian itu," kata Eri, Senin (8/11).

Dia pun mengharapkan semua pihak terus semangat bergotong-royong dan memakai produk UMKM Surabaya.

Dari capaian transaksi selama seminggu itu, Eri pun menyimpulkan bahwa batik Surabaya memiliki potensi yang lebih hebat lagi ke depannya.

"Terpenting, batik Surabaya tidak ngisin-ngisini (memalukan) kalau dipakai. Jadi, ayo mulai sekarang, kalau mau ke mal, pakai batiknya Surabaya," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani memaparkan kegiatan itu diikuti oleh 362 peserta, baik dari pameran UMKM Journey bersama Surabaya Fashion Week 2021 dan Peken Surabaya.

"Syukur alhamdulillah sampai hari terakhir pameran, total transaksi mencapai ratusan juta rupiah," tutur dia.

Begini pendapat Wali Kota Eri Cahyadi soal batik Surabaya yang turut dipamerkan di Grand City selama seminggu lalu.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News