Bangga, Unusa Jadi Partner Kerja PBB Atasi Masalah Kurang Gizi di Indonesia
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjadi partner PBB di bawah naungan UNICEF untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak di Indonesia.
Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin S.Si., M.Phil., Ph.D di Surabaya, Jumat mengatakan hal itu merupakan sebuah prestasi atas kemampuan akademisi dan manajemen penelitian kamps yang diakui dunia.
"Melalui kerja sama ini, Unusa berupaya menjadi pilar penting mengentaskan masalah kurang gizi di Indonesia. Ini menjadi kebanggaan, apalagi ditunjuk langsung oleh PBB,” kata Syafiuddin, Jumat (30/4).
Syarifuddin mengatakan Unusa mulai menyusun konsep program mengatasi masalah nutrisi di Indonesia yang diusulkan oleh UNICEF.
Dia menyebut banyak pihak dilibatkan dalam program tersebut mulai dari LPPM Unusa, Tim Program Studi (Prodi) S1 Gizi Fakultas Kesehatan (FKes), Direktorat Perencanaan, Pengembangan, dan sejumlah Alumni Unusa.
“Program tersebut diberi judul Support to local governments on the implementation of Maternal, Child and Adolescent Nutrition Programme in East Java Province dengan didampingi UNICEF dan Bappeda Jatim," ungkapnya.
Baca Juga:
Direktur Perencanaan, Pengembangan, Kerja sama, dan Alumni Unusa, Wiwik Afridah, M.Kes mengatakan akan mengadakan rapat dengan mengundang sejumlah pihak yang disebutkan untuk menyelesaikan susunan program mengentaskan masalah kurang gizi di Indonesia.
"Pelaksanaan program tersebut direncanakan akan dimulai pada tanggal 07 Mei 2021 sampai akhir tahun 2021," ujar Wiwik. (mcr6/antara/jpnn)
Unusa menjadi partner kerja PBB di bawah naungan Unicef untuk mengatasi masalah kurang gizi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News