Konsumsi BBM di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Diprediksi Naik 8,1 Persen Saat Lebaran 2021
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Konsumsi harian bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) diprediksi naik 8,1 persen pada Lebaran 2021.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani mengatakan kenaikan itu dipicu pergerakan masyarakat yang masih cukup tinggi, meski diberlakukan pengetatan maupun larangan mudik.
"Kenaikan konsumsi harian jenis produk gasoline dari 9.700 KL menjadi 16.700 KL," ungkap Deden di Surabaya, Kamis (29/4)
Namun, gasoil justru mengalami penurunan konsumsi harian sekitar 0,9 persen menjadi 6.560 KL.
Deden juga mencatat pada triwulan pertama 2021 penyaluran BBM jenis gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo) sebesar 1.390.180 KL serta gasoil (solar, biosolar, dexlite, pertamina dex) sekitar 596.380 KL.
Pertamina mencatat konsumsi tertinggi pada produk pertalite dengan total 1.004.035 KL dan diikuti pertamax sekitar 217.755 KL.
Menurutnya, fakta itu merupakan kabar membahagiakan karena menandakan masyarakat mulai memahami pemanfaatan BBM yang lebih berkualitas, baik untuk kendaraan maupun lingkungan sekitar.
"Meski diperkirakan konsumsi BBM naik, pasokan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran 2021 aman," imbuh Deden.
Konsumsi BBM harian di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara diprediksi naik 8,1 persen pada Lebaran 2021 meski ada larangan mudik. Alasannya...
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News