Soal Banjir Bandang di Kota Batu, Ahli Sebut Ada Gangguan ini

Sabtu, 06 November 2021 – 08:16 WIB
Soal Banjir Bandang di Kota Batu, Ahli Sebut Ada Gangguan ini - JPNN.com Jatim
Warga berusaha menyelamatkan barang dari puing rumahnya yang hancur akibat banjir bandang yang menerjang di Desa Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan anak Sungai Brantas meluap dengan membawa material lumpur dan kayu. ANTARA FOTO/Simon/wsj.

jatim.jpnn.com, BATU - Pakar kebencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Profesor Suratman menilai banjir bandang yang melanda Kota Batu, pada Kamis (4/11) merupakan bukti adanya gangguan ekosistem di wilayah tersebut

"Bencana banjir itu sebagai peringatan ekosistem yang terganggu oleh manusia," jelas Suratman di Yogyakarta, Jumat (5/11).

Suratman menerangkan gangguan ekosistem tersebut timbul dan dipicu dari adanya alih fungsi lahan oleh manusia.

"Banjir ini karena ada desakan penggunaan lahan untuk pertanian maupun pemukiman," terangnya.

Menurutnya, penggunaan lahan tidak lagi sesuai dengan daya dukung lingkungan dan kemampuan lahan.

"Padahal kawasan itu adalah daerah resapan air, kawasan lindung semestinya banyak pohon-pohonnya," ujarnya.

Dari sistem tanah, Guru Besar Fakultas Geografi UGM tersebut mengatakan kawasan Kota Batu mempunyai lansekap yang juga rentan terjadi banjir.

"Banyak wilayahnya berupa lereng-lereng dan perbukitan. Banyak juga kawasan dengan kemiringan di atas 40 derajat dengan ketebalan tanah yang cukup tebal. Kondisi ini menjadi pemicu banjir," tuturnya.

Menganai banjir bandang di Kota Batu, Ahli menyebutkan adanya gangguan
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News