Aduh, TPA Jabon Sidoarjo Tak Lagi Terima Kiriman Sampah
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo Bahrul Amig menyampaikan tempat pembuangan akhir (TPA) Jabon tidak lagi mampu menampung kiriman sampah.
Akibatnya, puluhan truk pengangkut sampah yang selama ini beroperasi mengambil sampah dari tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) kini hanya bisa berjajar di dalam TPA.
"TPA bisa dibilang tutup dengan sendirinya lantaran penuh. Sementara armada pengangkut sampah diminta stand by di sana," kata dia, Kamis (25/10).
Dia pun menerangkan pihaknya telah menyiapkan beberapa solusi terkait dengan menumpuknya sampah itu. Salah satunya, dengan mengoperasikan pembuangan sampah di sanitary landfill mulai November nanti.
"Memang belum ideal, tetapi kami akan segera mengoperasikannya. Selain itu, Bapak Bupati juga telah menyediakan solusi lain, yakni landfill mining dengan mengolah sampah menjadi briket yang dibutuhkan industri sebagai bahan bakar," ujar dia.
Dia menjelaskan briket sampah itu adalah inovasi dari putra daerah yang telah diteliti sejak beberapa tahun silam. Rencananya, pengolahan sampah menjadi briket tak hanya dilakukan di TPA Jabon, tetapi juga di TPST kawasan.
"Sidoarjo akan menjadi daerah pertama yang menerapkan pengolahan sampah menjadi briket secara sempurna dan terintegrasi," tutur dia.
Kendati demikian, Amig juga mengimbau masyarakat untuk lebih optimal dalam mengolah sampah sejak dari rumah. Minimal dengan cara 3R (reduce, reuse, recycle).
Kabar terbaru bagi warga Sidoarjo, yakni tempat pembuangan akhir (TPA) Jabon tidak lagi mampu menampung kiriman sampah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News