Sekolah di Surabaya Wajib Pergunakan Aplikasi PeduliLindungi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seluruh sekolah di Surabaya diminta untuk menerapkan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di tempat mereka masing-masing guna memudahkan tracing bila ada pelajar yang terpapar COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita memaparkan pemasangan kode QR aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah juga agar orang tua murid memahami pentingnya melakukan vaksinasi COVID-19.
“Kalaupun ada yang tertular, kami dapat melakukan tracing dari mana dia tertular. Misalnya seperti kemarin, ada yang positif COVID-19, ternyata terpaparnya bukan di sekolah, tetapi dari tempat lain,” kata dia, Minggu (17/10).
Febria juga mengatakan pada saat pembelajaran tatap muka (PTM), pelajar SD hingga SMA di Kota Surabaya bakal dites usap COVID-19 secara rutin, minimal dua minggu sekali sampai sebulan sekali.
Untuk pelaksanaannya, Dinkes Surabaya akan mengerahkan seluruh layanan fasilitas kesehatan di tingkat puskesmas yang berada di dalam satu kawasan dengan sekolah tersebut.
Hal ini dilakukan pula oleh dinkes untuk mempermudah dan mempercepat tracing di lingkungan sekolah.
“Untuk layanan fasilitas dan tenaga kesehatan (nakes) kami ambil dari puskesmas yang terdekat dengan sekolah,” ujar dia.
Mengenai kapasitas siswa di setiap kelas, Febria menegaskan maksimal hanya 25 persen pada tiap sesi selama penerapan PPKM level 3 berlangsung di Surabaya. Harapannya, pelajar maupun tenaga pendidik bisa menekan penularan COVID-19 di lingkungan sekolah dengan penerapan prokes yang ketat.
Cakupan vaksinasi pelajar di Kota Surabaya per 15 Oktober 2021, untuk tingkat SD/MI dosis pertama sudah mencapai 78,86 persen dan tahap kedua 36,05 persen.
Lalu untuk cakupan pemberian vaksin pelajar SMP/MTS dosis pertama mencapai 77,13 persen, serta tahap kedua 57,90 persen. (antara/mcr13/jpnn)
Seluruh sekolah di Surabaya diminta untuk menerapkan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di tempat mereka masing-masing.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News