DPRD Surabaya Soroti Kinerja 2 BUMD dan Kenaikan Anggaran Kegiatan Dinas
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kinerja dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Surabaya dinilai belum memiliki sumbangsing besar pada peningkatan pendapatan daerah atau APBD-P 2021.
Dua BUMD tersebut adalah Perusahaan Daerah Pasar Surya dan Rumah Pemotongan Hewan yang kinerjanya masih di bawah target.
Oleh karena itu, anggota Komisi D DPRD Surabaya Tjutjuk di Surabaya, Kamis, meminta kedua BUMD mengidentifikasi pos-pos yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatan.
"Dua BUMD itu kedepannya bisa melakukan peningkatan pada penarikan retribusi, dalam hal ini bisa beralih ke platform digital," ujar Ketua Fraksi PSI tersebut.
Selain itu, Tjutjuk juga menyoroti munculnya kenaikan anggaran sejumlah kegiatan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Dia menyebutkan soal kegiatan pelaksanaan pencegahan pencemaran lingkungan hidup yang anggarannya naik dari Rp199 juta menjadi Rp1,7 miliar.
Lalu program penjaminan ketersediaan sarana pembudidayaan ikan yang anggarannya naik dari Rp1,1 miliar menjadi 2,1 miliar.
"Padahal kalau dilihat realisasi anggarannya masih kurang dari 50 persen," imbuhnya.
Maka dari itu, Tjutjuk menegaskan kinerja dinas harus terus dipacu, supaya realisasi bisa maksimal.
Kinerja yang belum optimal juga terjadi pada beberapa sektor kegiatan, yakni pengembangan kompetensi SDM ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas daya saing pemuda kader kabupaten/kota, peningkatan kapasitas daya saing wirausaha pemula, serta kerjasama dengan sektor swasta terkait lembaga pelatihan kerja.
"Kegiatan-kegiatan itu kinerjannya menurun drastis," tandasnya. (antara/mcr17/jpnn)
Kinerja dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Surabaya dinilai belum memiliki sumbangsing besar pada peningkatan pendapatan daerah atau APBD-P 2021.
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News