Sri Mulyani Sebut Gaya Hidup Islami Ciptakan Peluang Pasar Baru
jatim.jpnn.com, JAWA TIMUR - Gaya hidup islami seperti fesyen, makanan dan minuman diyakini mampu menciptakan peluang pasar baru.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara Penandatanganan MoA Program Strategic Sharia Banking Management (SSBM) secara daring di Jakarta, Rabu (22/9).
"Sekarang sedang terjadi peningkatan selera masyarakat dengan gaya hidup islami dan itu akan memicu tumbuhnya industri yang bisa memenuhi referensi atau permintaan dari masyarakat tersebut," jelas Sri Mulyani
Adapun beberapa potensi pasar baru yang akan muncul selain industri fesyen, makanan, dan minuman adalah industri jasa, pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.
Oleh karena itu, menurut dia, penting membangun kemampuan industri dan memperbaiki sumber daya manusia (SDM) yang tentunya sesuai dengan kebutuhan industrinya.
"Hal inilah yang musti dimiliki industri syariah. Kemampuan manajerial, kepemimpinan, dan kemampuan melihat kesempatan harus terus dibangun dan dikembangnkan," jelas dia.
Baca Juga:
Ketika SDM sudah mapan, maka industri berbasis Islam atau halal ini bisa bisa lebih kompetitif. Selain itu, tambah Sri Mulyani, industry syariah harus mengikuti dan mempelajari apa yang dilakukan oleh industri konvensional.
"Mempelajari dan bisa mengikuti jejak industri konvensional ini akan membuat industri syariah lebih kompetitif," tandasnya. (antara/mcr17/jpnn)
Gaya hidup islami seperti fesyen, makanan dan minumana diyakini mampu menciptakan peluang pasar baru.
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News