Eri Cahyadi Mendadak Jadi Guru di SMP Negeri 1 Surabaya
"Ya seperti ada pencuci tangan, mengenakan masker itu tetap diwajibkan. Kemudian, kami lakukan terus pemantauan dan evaluasi tiap sepekan seperti apa perkembangannya," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Supomo yang turut hadir pada simulasi sekolah tatap di SMP Negeri 1 Surabaya mengatakan jajarannya akan melakukan pengecekan pada setiap sekolah yang memenuhi standar protokol kesehatan.
"Sekolah itu kami wajibkan sudah harus melakukan simulasi dengan kapasitas 25 persen ya. Jadi, sebelum mengarah pada pembukaan sekolah, maka harus simulasi," kata Supomo.
Baca Juga: Buat Wajib Pajak Nakal, Hati-Hati Bakal Dijerat UU Pencucian Uang
Supomo juga menjelaskan apabila wali murid belum berkenan anaknya sekolah tatap muka, maka Dispendik juga tetap melayani pembelajaran dengan menggelar secara daring atau virtual.
Sekolah tatap muka juga melibatkan para pakar untuk melakukan pendampingan. Tujuannya, supaya dari pembukaan sekolah tatap buka benar-benar memiliki kajian yang mendalam.
"Dan tentunya secara medis dibenarkan. Itu berlaku untuk semua sekolah SD-SMP se-Surabaya ya tanpa terkecuali," katanya. (mcr6/antara/jpnn)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi guru saat simulasi sekolah tatap muka kepada sejumlah perwakilan pelajar di SMP Negeri 1 Surabaya, Jumat (16/4).
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News