Tak Ada Pilihan Lagi, Peternak Ayam Petelur Lakukan Afkir Dini, Miris!
jatim.jpnn.com, MALANG - Peternak di Kota Malang terpaksa melakukan afkir dini untuk ayam yang masih produktif karena harga telur masih anjlok dan belum mengalami kenaikan.
Afkir sendiri merupakan proses pemilahan ayam petelur yang sedianya tidak lagi produktif dari kelompoknya untuk kemudian dijual atau dipotong.
Dani Uluf Suwanda, pekerja di salah satu peternakan di Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang menuturkan pihaknya melakukan afkir dini terhadap 2.500 ekor ayam lantaran harga telur belum membaik.
"Kami terpaksa afkir dini, meskipun ayam tersebut masih produktif karena tidak punya pilihan lain," kata Dani, Rabu (22/9)
Dani memaparkan harga ayam pada saat dilakukan afkir dini berada pada kisaran Rp 12.000 - Rp 14.000 per kilogram.
Harga tersebut masih di bawah kondisi normal, yang sebelumnya Rp 16.000 per kilo.
Meski masih merugi, para peternak terpaksa tetap menjualnya untuk menekan biaya produksi. Itu dinyatakan jauh lebih baik dibandingkan terus berproduksi, namun tidak mendapatkan hasil yang sesuai.
"Sebenarnya itu juga masih merugi, tetapi tidak ada pilihan lain," ujar dia.
Peternak di Kota Malang terpaksa melakukan afkir dini untuk ayam yang masih produktif karena harga telur masih anjlok dan belum mengalami kenaikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News