Rek, Ini Ada Info dari Rektor Unair soal Progres Vaksin Merah Putih

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih meyakini Vaksin Merah Putih untuk menangkal Covid-19 bisa diproduksi secara massal pada akhir tahun ini.

Nasih menyampaikan optimismenya menyusul isyarat dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito perihal vaksin buatan anak bangsa itu sudah masuk tahap praklinis atau uji pada hewan.

"Kami berharap itu benar ditepati, sehingga pada bulan Oktober atau November bisa dimanfaatkan," kata Nasih di Surabaya, Selasa (13/4).

Unair tidak sendirian dalam pengembangan Vaksin Merah Putih. Ada pula pihak lain yang terlibat, yakni Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.

Nasih menjelaskan Vaksin Merah Putih sedang dalam tahap uji coba pada hewan transgenik. Menurut dia, sejauh ini uji coba itu berjalan sukses karena hewan yang disuntik vaksin tetap sehat.

"Secara teknis tidak ada masalah. Produksi itu urusan pemerintah dan industri," ujar dia.

Walakin, tahap uji coba vaksin Merah Putih pada hewan belum selesai. Nasih mengungkapkan bahwa peneliti di Unair sempat mengalami kendala dalam mendatangkan hewan transgenik dari mancanegara.

Menurut Nasih, Indonesia belum memiliki hewan khusus untuk uji coba vaksin. Oleh karena itu, peneliti harus mendatangkannya dari Amerika Serikat.

Nasih menjelaskan untuk mendatangkan hewan transgenik dari Negeri Paman Sam itu membutuhkan waktu panjang. Hewannya pun harus masuk karantina terlebih dahulu ketika tiba di Jakarta.