Tes CASN di Kediri Manfaatkan Teknologi Face Recognition Untuk Pesertanya
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Ada yang berbeda dengan calon aparatur sipil negara (CASN) Kota Kediri, Jawa Timur kali ini. Pemkot memanfaatkan alat face recognition untuk mengecek kesesuaian wajah peserta dengan nama dan foto yang telah dilampirkan saat pendaftaran.
"Kami menyiapkan lima alat face recognition guna meminimalisasi kontak antara peserta dan panitia. Jika nanti tidak terdeteksi, barulah pendaftar akan dicek langsung secara manual," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kota Kediri, Un Ahmad Nurdin, Minggu (12/9).
Dia menuturkan pelaksanaan tes CASN tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kota Kediri mulai digelar Minggu (12/9). Ada sejumlah perbedaan dengan tahun sebelumnya.
Selain harus melengkapi dokumen, juga melakukan verifikasi lainnya termasuk sistem identifikasi biometrik tersebut.
Peserta pun harus membawa tambahan dokumen berupa bukti surat tes antigen atau PCR, sertifikat vaksinasi COVID-19, dan deklarasi sehat yang telah diisi saat pendaftaran. Jika tidak, mereka tidak diperbolehkan masuk mengikuti SKD.
BKD Kota Kediri juga telah menyiapkan satu ruang khusus untuk peserta positif COVID-19 yang hadir mengikuti tes.
Di ruangan tersebut, tersedia 10 perangkat yang telah disiapkan panitia.
"Namun sampai sesi kedua, masih belum ada peserta yang positif dan ikut dalam tes," ujar Kabid Mutasi BKPPD Kota Kediri, Joko Arianto.
Pemkot Kediri memanfaatkan alat face recognition untuk mengecek kesesuaian wajah peserta CASN dengan nama dan foto saat mendaftar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News