Bekal Nanti Keluar Penjara, Napi di Rutan Probolinggo Dilatih Membatik
jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Narapidana di Rumah tahanan (Rutan) Kelas II-B Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diberikan pelatihan membatik selama satu bulan.
Pelatihan batik khas Probolinggo untuk warga binaan pemasyarakatan tersebut diinisiasi oleh Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Ronggo Mukti Kraksaan bekerja sama dengan CSR PT PJB UP Paiton.
Pemilik IKM Batik Ronggo Mukti Kraksaan Mahrus Ali mengatakan pelatihan tersebut agar warga binaan memiliki kegiatan, terutama bisa belajar pembuatan batik.
Baca Juga:
"Semoga nanti keluar dari rutan, mereka punya keahlian. Juga kalau mereka berkenan bergabung dengan IKM Batik Ronggo Mukti, kami selalu siap menampung," ujarnya di Probolinggo, Selasa
Lebih baik lagi, kata Ali, para napi tersebut bisa secara mandiri membuat IKM batik di Proobolinggo. Selain nanti akan diterima di dalam masyarakat karena sudah memiliki kemandirian, juga mereka bisa memberi lapangan kerja.
"Kami akan siap membantu proses perizinan, bagaimana dapat pasarnya dan lain-lain," jelas Ali
Baca Juga:
Dalam proses peatihan membatik tersebut, lanjut dia, para warga binaan diajari cara-cara membuat batik khas Probolinggo yang dapat diminati oleh pasar, sehingga begitu selesai membatik, maka produk yang dihasilkan bisa laku di pasaran.
Sementara itu Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Bambang Irawan mengapresiasi inisiatif tersebut.
Narapidana di Rumah tahanan (Rutan) Kelas II-B Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diberikan pelatihan membatik selama satu bulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News