Nidom: Kalau Serius Mau Kendalikan Pandemi, Pakai Vaksin Nusantara!
"Perbedaannya, vaksin Nusantara tidak terjadi inflamasi (kejadian ikutan pasca-imunisasi), sedangkan vaksin konvensional ada," ucap dia.
Nidom mengatakan vaksin berbasis inactivated virus maupun mRNA yang kini umum digunakan memiliki perbedaan mekanisme kerja dengan sel dendritik milik vaksin Nusantara.
"Inflamasi tergantung merembetnya ke mana. Sementara kalau sel dendritik tidak menimbulkan inflamasi, bahkan merendahkan inflamasi komorbiditas (penyakit bawaan)," imbuh guru besar Unair itu.
Nidom mengatakan vaksin Nusantara pun relatif aman bagi orang-orang yang sedang komorbiditas.
Hal itu berdasarkan testimoni dari sejumlah sukarelawan seperti mantan Menkes Siti Fadilah hingga eks Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
"Komorbiditasnya malah mengalami pengurangan beban," kata Nidom. (antara/mc13/jpnn)
Vaksin Nusantara diklaim Guru Besar Unair andal mengendalikan mutasi virus corona di Tanah Air.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News