Vaksin COVID-19 Bukan Obat, Makanya ...

Jumat, 13 Agustus 2021 – 15:46 WIB
Vaksin COVID-19 Bukan Obat, Makanya ... - JPNN.com Jatim
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (dok.JPNN)

jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo, Jawa Timur Tantriana Sari terus memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerahnya, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mencatat sasaran vaksinasi penyandang disabilitas setempat mencapai 5.631. Rinciannya, 5.067 orang ber-NIK dan 564 sisanya tidak.

Bupati Tantri menegaskan vaksinasi COVID-19 merupakan suatu keharusan yang dilakukan guna mewujudkan kekebalan kelompok sehingga terlindung dari paparan virus corona.

“Kami berikhtiar untuk mempercepat proses vaksinasi. Hari ini, dari 24 kecamatan sekabupaten rata-rata capaian vaksinasinya sebesar 24 persen," kata dia, mengutip laman pemkab, Jumat  (13/8).

Bupati pun mewanti-wanti masyarakatnya meski sudah menerima vaksin, untuk tetap berdisiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M, antara lain, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.

“Vaksin bukan obat. Jadi, setelah tervaksinasi, jangan beranggapan tidak mungkin terkena corona!" tutur dia.

Kendati demikian, Tantri menerangkan dengan menerima vaksin setidaknya kalaupun terpapar, gejalanya dapat diminimalisasi sekecil mungkin. Sehingga tak sampai akut dan menyebabkan kematian. (mcr13/jpnn)

 
Bupati Probolinggo, Jawa Timur Tantriana Sari terus memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerahnya, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News