Banyak Pasien COVID-19 Sembunyi, Pemkot Madiun Siapkan Rp 6 Miliar
![Banyak Pasien COVID-19 Sembunyi, Pemkot Madiun Siapkan Rp 6 Miliar - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/galeri/watermark/2021/01/25/ilustrasi-covid-19-grafis-rahayuning-putri-utamijpnncom-ch9i.jpeg)
jatim.jpnn.com, MADIUN - Pemkot Madiun, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 61 miliar untuk dana cadangan pada Perubahan APBD 2021, termasuk untuk penanganan COVID-19.
"Penanganan COVID-19 tetap menjadi prioritas dalam Perubahan APBD," kata Wali Kota Maidi, Kamis (12/8).
Dia memaparkan sedikitnya 50 persen dari pos belanja tak terduga (BTT) pada P-APBD 2021, dialokasikan untuk kesehatan, khususnya penanganan COVID-19.
"Peruntukkan yang lain juga ada pengadaan alat tes cepat antigen. Jadi, tracing kami usahakan per RT. Anggarannya sekitar Rp 6-7 miliar," ucap dia.
Maidi berprinsip makin cepat pasien COVID-19 ditemukan, kian cepat pula ditangani.
Sehingga jangan sampai terlambat dilacak, karena banyak masyarakat yang sebenarnya terpapar namun merasa sehat-sehat saja, lalu tidak melapor maupun berobat.
"Mereka baru berobat jika kondisinya makin parah. Padahal, penanganan tak akan maksimal jika kondisi pasien sudah dalam fase kritis," ujar dia.
Selain itu, bantuan sosial (bansos) pun menjadi perhatian dalam APBD perubahan, baik sembako maupun tunai.
Pemkot Madiun telah menyiapkan anggaran khusus untuk mengatasi pasien COVID-19 yang banyak bersembunyi dan tak melapor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News