Hampir 90 Persen Warga Kediri yang Meninggal Belum Vaksinasi
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mengidentifikasi warganya yang meninggal akibat Covid-19 banyak belum melaksanakan vaksinasi.
Hal tersebut berdasarkan data dari laporan kematian pasien di RSUD Gambiran, Kota Kediri bahwa 86 persen kasus kematian Covid-19 dikarenakan belum divaksin. Sisanya, 11 persen kematian sudah divaksin dosis pertama dan tiga persen sudah melakukan vaksinasi dosis kedua.
"Vaksin memang bermanfaat untuk mencegah kematian, walaupun vaksin tidak 100 persen mencegah orang terpapar Covid-19. Tapi paling tidak gejalanya menjadi tidak berat bahkan tidak menyebabkan kematian karena dalam tubuhnya sudah ada antibodi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Kamis (12/8).
Fakta jumlah kematian tersebut menggeser persentase sebelumnya yang menyatakan kasus kematian Covid-19 banyak disebabkan oleh komorbid.
Sebelumnya tercatat pada Mei hingga Juli 2021, 49 persen kasus kematian warga akibat Covid-19 selalu disertai komorbid, bahkan pada awal pandemi, tren kematian disertai komorbid mencapai 90 persen.
Ada empat komorbid teratas yang ditemui pada pasien Covid-10 di Kediri, yakni diabetes, darah tinggi, jantung, serta ibu hamil.
Fauzan kemudian mengajak dan meminta pada seluruh masyarakat agar lekas melaksanakan vaksinasi.
Sementara itu, hal yang sama dilakukan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Ia tak henti-hentinya menghimbau warganya untuk ikut vaksinasi.
Dinkes Kota Kediri mengidentifikasi warganya yang meninggal akibat Covid-19 banyak yang belum melaksanakan vaksinasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News