Perpanjangan PPKM Berpotensi Memicu Peningkatan Risiko Kriminalitas

Rabu, 11 Agustus 2021 – 09:52 WIB
Perpanjangan PPKM Berpotensi Memicu Peningkatan Risiko Kriminalitas - JPNN.com Jatim
Pengemudi ojek daring melakukan pemesanan di salah satu gerai minuman di pusat perbelanjaan Kota Malang saat masa PPKM. (ANTARA/Vicki Febrianto)

jatim.jpnn.com, MALANG - Ekonom Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Nugroho Suryo Bintoro meminta pemerintah mewaspadai dampak ekonomi imbas perpanjangan PPKM, termasuk adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Beberapa pengusaha kecil kini sudah melakukan PHK. Padahal awal PPKM masih belum. Mereka melakukan rasionalisasi," kata Nugroho, Selasa (10/8).

Dia menerangkan fenomena itu disebabkan para pengusaha kecil sudah tidak lagi mampu bertahan akibat adanya langkah-langkah pembatasan mobilitas yang diputuskan pemerintah.

Menurut dia, pendapatan yang diterima para pengusaha kecil merosot selama masa PPKM. Akibatnya, risiko usaha juga makin besar, sehingga memilih melakukan rasionalisasi.

"Para pegawai tidak lagi dirumahkan, tetapi mulai dikurangi," ujar dia.

Nugroho beranggapan jika potensi PHK tersebut terjadi, maka jumlah pengangguran bakal meroket yang ujungnya meningkatkan risiko angka kriminalitas.

"Pemerintah harus mewaspadai tingkat kriminalitas. Karena, sekarang tidak lagi berbicara faktor kesehatan, tetapi juga ekonomi," tutur dia.

Oleh karena itu, dia mengharapkan beberapa sektor pangan diberikan kelonggaran untuk beroperasi. Seperti gerai makanan siap saji, bisa diberikan jam operasional lebih panjang.

Ekonomi UB meminta pemerintah mewaspadai dampak ekonomi imbas perpanjangan PPKM. Salah satunya, adanya PHK pegawai usaha kecil.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News