100 Pelacak Kontak Erat Dikerahkan, Warga Gresik, Harap Bekerja Sama!
jatim.jpnn.com, GRESIK - Pemkab Gresik, Jawa Timur mengerahkan tim pelacak (tracer) kontak erat ke desa/kelurahan seusai menerima data pasien COVID-19 setempat dari pemerintah pusat.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta tim pelacak yang berjumlah 100 orang itu bekerja sama dengan relawan Satgas COVID-19 setempat karena memiliki tujuan sama, yakni mengendalikan laju penyebaran virus corona di sana.
Gus Yani, panggilan akrab bupati, memaparkan setelah melakukan pelacakan, anggota tim bakal melaporkan melalui aplikasi Si Lacak, lalu mendata orang sekitar yang menjadi kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif untuk dites.
Usai melakukan testing, petugas meminta para kontak erat melakukan isolasi terpusat di Rumah Sakit Lapangan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).
"RS Lapangan Gejos saat ini sangat siap. Ada dokter spesialis, oksigen yang mencukupi, obat-obatan, kebutuhan makanan, serta ketersediaan tempat tidur sebanyak 750 unit," kata dia, Jumat (6/8).
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengimbau masyarakat agar bekerja sama dengan tim pelacak dan menyampaikan data yang sebenar-benarnya.
"Hal itu supaya tracing berjalan dengan baik dan dapat mengurangi risiko meluasnya penularan virus corona di Gresik," ujar Arief.
Salah seorang tim pelacak, Ainur Rica (28) menerangkan setiap pagi pukul 04.00 WIB, data baru warga terkonfirmasi COVID-19 bakal muncul pada aplikasi Si Lacak yang dimiliki tim satgas.
Pemkab Gresik, Jawa Timur mengerahkan 100 personel tim pelacak (tracer) kontak erat ke desa/kelurahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News