Kasus COVID-19 di Gresik Melandai, Kades Diminta Tetap Pantau Warga Isoman
jatim.jpnn.com, GRESIK - Keterisian tempat tidur (bed occupancy rates/BOR) di Rumah Sakit Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, mulai menurun dari kapasitas penuh 140 unit, kini hanya terisi 70 bed (40 persen).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pun memaparkan secara keseluruhan, BOR di sejumlah RS rujukan penanganan COVID-19 setempat menurun. Semula sempat mencapai 86 persen, kini rata-rata 68 persen.
"Kasus COVID-19 di Gresik sudah melandai dan cenderung terus menurun terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur," kata Gus Yani, sapaan akrab bupati, Selasa (3/8).
Namun bupati tetap mewanti-wanti masyarakatnya tidak lengah dan terus menjaga protokol kesehatan (prokes) sebab warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) masih tinggi.
"Kepala desa (kades) harus selalu mengecek perkembangan warga yang sedang isoman secara berkala," ujar Gus Yani.
Dia pun mendesak para kepala desa/lurah mengarahkan warga mereka yang sedang menjalani isoman dirujuk ke RS Lapangan Gejos.
"Isolasi terpusat tersebut selain arahan pemerintah pusat, juga karena warga yang menjalani isoman rawan meninggal," tutur bupati.
Dia menjelaskan sarana dan prasarana (sarpras) yang ada di RS Lapangan Gejos sangat memadai dimulai dari ketersediaan oksigen serta diawasi para tenaga kesehatan (nakes).
BOR di Gresik mulai menurun, namun Bupati Gus Yani tetap menekankan kades-kades di wilayahnya memantau isoman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News