Badan Permusyawaratan Desa Sampai Dilibatkan Tangani COVID-19 di Gresik
jatim.jpnn.com, GRESIK - Pemkab Gresik mulai melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di wilayah setempat untuk melakukan tracing, testing dan treatment (3T) pada Kamis (5/8).
Sehingga setiap harinya diharapkan ada laporan terbaru warga yang terpapar COVD-19 di masing-masing desa hasil pelacakan tiap BPD.
Gus Yani, panggilan akrab bupati, memaparkan setelah diketahui data secara pasti, perwakilan BPD diminta mengisi data laboratorium Jejaring Pemeriksaan COVID-19 pada aplikasi New-all Record (NAR).
"Setiap ada satu warga dinyatakan positif, maka tim tracing akan memberlakukan tes cepat kepada minimal 15 orang kontak erat di sekitar pasien yang bersangkutan," kata dia, Rabu (4/8).
Gus Yani meminta agar anggota BPD menyosialisasikan prosedur tersebut kepada seluruh masyarakat di wilayah mereka masing-masing.
"Jangan kaget apabila ada petugas yang berpakaian hazmat mendatangi untuk melakukan pemeriksaan!" ujar dia.
Dia menerangkan setelah dilakukan tracing, warga yang terpapar langsung diminta melaksanakan isolasi terpusat di Rumah Sakit Lapangan Gelora Joko Samudro (Gejos).
“Sampaikan, isolasi terpusat lebih aman dan terkontrol!" tutur dia.
Pemkab Gresik mulai melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di wilayah setempat untuk melakukan tracing, testing dan treatment (3T) pada Kamis (5/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News