BPOM Izinkan Vaksin Covid-19 Dipakai ke Lansia
Untuk menjadi panduan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi terhadap lanjut usia, BPOM telah mengeluarkan lembar fakta yang bisa menjadi acuan.
Selain itu, manajemen risiko juga perlu dilakukan, terutama bila terjadi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya KIPI, penyediaan layanan kesehatan harus diperhatikan dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan menjadi hal yang penting.
"Dengan demikian, diharapkan angka kematian lanjut usia akibat Covid-19 bisa menurun," tuturnya.
Persetujuan penggunaan darurat vaksin CoronaVac untuk lanjut usia dikeluarkan BPOM setelah memeriksa data uji klinis fase pertama dan kedua di China dan fase ketiga di Brazil.
Uji klinis fase pertama dan kedua di China dilakukan terhadap 400 lanjut usia dan menunjukkan hasil yang baik, yaitu terdapat kadar antibodi 97,96 persen 28 hari setelah pemberian dosis kedua.
"Dengan data yang dapat ditoleransi dengan baik dan tidak ada efek samping yang serius, uji klinis fase ketiga di Brazil dilakukan terhadap 600 lanjut usia dengan hasil aman dan tanpa ada dampak serius," jelas Penny.
Efek samping yang muncul umumnya ringan, yaitu nyeri, mual, demam, bengkak, dan sakit kepala. (antara/jpnn)
BPOM telah mengizinkan penggunaan vaksin merek CoronaVac untuk digunakan untuk kelompok lansia diatas umur 60 tahun keatas.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News