Warga Surabaya, Jangan Lagi Isoman di Rumah!
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot mengerahkan Relawan Surabaya Memanggil untuk menyosialisasikan pentingnya Rumah Sehat yang dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19 berstatus tanpa gejala di setiap kelurahan.
"Rumah Sehat adalah upaya Pemkot Surabaya guna memutus penyebaran COVID-19, terutama klaster keluarga," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (25/7).
Dengan begitu, bila salah satu warga di kelurahan tertentu positif COVID-19 tidak menulari anggota keluarga lain maupun tetangganya.
"Makanya, kami minta pasien yang terpapar untuk segera berpindah tempat dan mengisolasi diri di Rumah Sehat," ujar dia.
Adapun bagi keluarga pasien di rumah sementara menunggu hasil tes usap, tidak diperbolehkan keluar agar tidak membahayakan warga sekitar.
Eri sebenarnya merencanakan rumah sehat dibangung di setiap RW, namun lantaran keterbatas tempat dan jumlah satgasnya, maka hanya mampu di tingkat kelurahan dengan memanfaatkan fasilitas umum sebagai tempat isolasinya.
Langkah-langkah pemkot tersebut dilakukan agar tidak ada warga Surabaya yang terlambat mendapatkan penanganan, sekalipun pasien COVID-19 tanpa gejala.
"Apabila sewaktu-waktu sesak napas atau saturasinya turun, kami sudah menyediakan oksigen di Rumah Sehat," tutur wali kota.
Eri menekankan Rumah Sehat tidak seperti rumah sakit pada umumnya, karena hanya dikhususkan bagi pasien COVID-19 yang berada di kelurahan setempat saja.
Pemkot meminta sukarelawan untuk menyosialisasikan agar warga menjalani isoman di Rumah Sehat kelurahan masing-masing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News