Hari Pertama Beroperasi, Akses RS Darurat GOR Indoor GBT Dipalang Warga
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tepat pada hari pertamanya beroperasi, Jumat (23/7), Rumah Sakit (RS) Darurat GOR Indoor di kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) mendapat penolakan dari sejumlah warga setempat.
Mereka menutup akses ke fasilitas pelayanan kesehatan yang berlokasi di di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jawa Timur itu.
Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo mengatakan aksi unjuk rasa tersebut dilakukan oleh sejumlah warga Jalan Jawar, Kelurahan Sumberejo.
"Salah satu alasan mereka, takut tertular. Nanti malam, kami akan sosialisasi ke warga," kata Tranggono.
Dia mengakui bila memang pihak RW setempat tidak meneruskan kabar soal pemanfaatan GOR Indoor GBT untuk rumah sakit darurat COVID-19 kepada warga di sana.
"Kami sebelumnya kesulitan mengumpulkan banyak orang karena sedang PPKM. Nanti tokoh-tokohnya akan kami kumpulkan lagi," ujar Tranggono.
Wali Kota Eri Surabaya Cahyadi sebelumnya telah memastikan kesiapan rumah sakit yang berkapasitas 225 tempat tidur itu pada Kamis (22/7).
Dia memutuskan RS tersebut mulai beroperasi pada Jumat ini karena dianggap adalah hari terbaik.
"Diawali niat yang baik, semoga COVID-19 di Surabaya segera berakhir," tutur Eri. (antara/mcr13/jpnn)
Pemanfaatan GOR Indoor GBT menjadi rumah sakit darurat COVID-19 tidak sepenuhnya didukung warga setempat.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News