Warga Tolak Pendirian RS Siloam CITO sebagai Rujukan Pasien Covid-19

Kamis, 04 Februari 2021 – 16:02 WIB
Warga Tolak Pendirian RS Siloam CITO sebagai Rujukan Pasien Covid-19 - JPNN.com Jatim
Sejumlah orang mengatasnamakan Perkumpulan Penghuni Pemilik dan Pedagang (P4) Cito saat menggelar aksi menolak Rumah Sakit Siloam di kawasan mal tersebut, Rabu (03/02/2021). (ANTARA/Didik Suhartono)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah warga mengatasnamakan Perkumpulan Penghuni Pemilik dan Pedagang (P4) melakukan demo menolak rencana pembukaan Rumah Sakit Siloan di area CITO Surabaya sebagai rujukan pasien Covid-19.

Sekretaris P4 CITO, M Yazid, mengatakan bahwa pembangunan RS Siloam sebagai rujukan pasien Covid-19 akan meresahkan lingkungan sekitar yang justru memperburuk ekonomi.

”Ini kan klaster ekonomi, pusat perbelanjaan, tempat orang mencari nafkah, sekarang kok mau didirikan RS untuk COVID-19. Jelas kami sebagai penghuni, pemilik, pedagang resah," ujar Sekretaris P4 CITO, M Yazid di sela orasinya, Rabu (3/2).

Ia menegaskan rencana Pemerintah Kota Surabaya mendirikan RS rujukan Covid-19 di area mal sudah mengganggu.

Menurut dia, pengunjung mulai sepi sejak beredar berita terkait rencana pemerintah tersebut. "Belum operasi, baru wacana saja, pelanggan sudah tidak mau ke sini. Mereka mikir-mikir karena takut," ucapnya.

Yazid mengaku P4 belum menerima informasi apapun soal pembukaan rumah sakit tersebut, baik dari manajemen RS Siloam maupun Pemkot Surabaya.

Karena itu, pihaknya kaget begitu mendengar informasi bakal dibukanya RS Siloam di kawasan yang dikenal dengan pusat perbelanjaan itu.

Anggota P4, lanjut Yazid, beraksi bukan berharap diperhatikan atau memperoleh kompensasi, tapi khawatir adanya rumah sakit yang membuat pengunjung tidak mau berbelanja di CITO. ”Tuntutan kami jelas, menolak keberadaan RS Siloam di sini," tuturnya.

Sebelumnya, Head of Public Relations Siloam, Danang Kemayan Jati, dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Senin (1/2) mengatakan bahwa secara fisik RS Siloam CITO sudah dipersiapkan sejak tahun 2014.

Kendati berada di kawasan CITO, Danang menegaskan bahwa manajemen, fasilitas, akses, dan sistem pembuangan limbah medis RS Siloam terpisah dari pusat perbelanjaan dan apartemen.

"RS ini secara fisik semua sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT), dengan jumlah ICU 15 TT. Jika diizinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari ke depan dengan 105 TT di fase pertama," katanya. (antara/jpnn)

Sejumlah warga melakukan demo menolak rencana pembukaan Rumah Sakit Siloan di area CITO Surabaya sebagai rujukan pasien Covid-19.

Redaktur & Reporter : Angga Setiawan

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News