Amit-Amit, Jangan Sampai Jadi Korban Penipuan Isi Ulang Oksigen
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Legislator DPRD Surabaya, Jawa Timur menilai aksi penipuan berkedok pengisian ulang maupun pembelian oksigen tabung belakangan marak terjadi.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan para pelaku penipuan dengan modus tersebut kerap menggaet korbannya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp.
"Saya dapat kabar banyak warga tertipu pembelian oksigen lewat media sosial," kata Suyanto, Senin (19/7).
Dia mewanti-wanti masyarakat untuk tidak mudah membayarkan order terlebih dahulu bila barang belum tiba ketika melakukan pembelian secara daring.
Suyanto menyarankan warga sebaiknya memakai layanan COD (cash on delivery) atau bayar di tempat pada situs pasar elektronik (marketplace) terpercaya.
"Kalau yang tidak terpercaya, laporkan kepada pihak berwajib," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya tersebut.
Pemprov Jawa Timur sebelumnya telah membuka depo layanan isi ulang oksigen gratis 24 jam khusus untuk pasien COVID-19 di tiga daerah, yakni di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
Untuk di Surabaya, dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani.
Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran 1 meter kubik untuk masing-masing titik layanan.
Warga Surabaya diingatkan untuk mewaspadai penipuan berkedok pengisian ulang maupun pembelian oksigen tabung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News