Konsumsi BBM Warga Jawa Timur Turun Sebanyak 25 Persen selama PPKM Darurat
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pertamina Marketing Region Jatimbalinus memprediksi konsumsi BBM di Jawa Timur turun seiring dengan penerapan PPKM darurat.
"Kami memprediksi penurunan konsumsi BBM kali ini sekitar 20 hingga 25 persen dari konsumsi normal," ujar Section Head Communication Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Rabu (14/7).
Ahad menjelaskan perkiraan tersebut berkaca pada beberapa kejadian sebelumnya ketika pemerintah menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Adapun konsumsi harian masyarakat Jawa Timur sebelum penerapan PPKM darurat mencapai 3/1 juta liter.
"Kami pastikan PPKM Darurat ini mempengaruhi tingkat konsumsi BBM masyarakat," ujar Ahad.
Ahad memastikan distribusi BBM dan elpiji tetap aman dan tidak ada kekurangan pasokan.
"Karena BBM dan elpiji kan sektor esensial, Pertamina juga sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian. Mobil tangki yang digunakan diberi tanda, ada logo dan ada nama pangkalan serta agennya," katanya.
Namun, penyaluran tidak dilakukan saat jam sibuk seperti pagi hari atau saat masyarakat beraktivitas untuk mempermudah distribusi BBM.
Pertamina Marketing Region Jatimbalinus memprediksi konsumsi BBM di Jawa Timur turun seiring dengan penerapan PPKM darurat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News