Antrenya Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 RSUD Kediri

Minggu, 11 Juli 2021 – 12:00 WIB
Antrenya Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19 RSUD Kediri - JPNN.com Jatim
Ilustrasi - Akibat tingginya kasus kematian COVID-19, durasi pemulasaraan jenazah di RSUD Gambiran Kota Kediri memanjang. ANTARA Jatim/ dokumen

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Pemkot Kediri, Jawa Timur merekrut sukarelawan yang bertugas sebagai sopir dan pemulasara jenazah menyusul kenaikan kasus COVID-19 diiringi tingginya angka fatalitas.

"Sebelumnya, di RSUD Gambiran telah tersedia 10 orang sopir ambulans. Rencananya, akan ditambah lima orang tenaga sukarelawan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dokter Fauzan Adima, Sabtu (10/7).

Menurut dia, tugas sopir ambulans kian berat. Mereka bertanggung jawab menjemput, merujuk pasien, juga mengirimkan, serta mengambil jenazah dari rumah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kediri Bagus Alit menjelaskan pemkot pun segera merekrut sukarelawan pemulasara jenazah. Hal itu menyusul kenaikan kasus kematian di RSUD Gambiran.

Imbasnya, saat ini terjadi peningkatan waktu antrean pemulasaraan jenazah. Oleh karena itu perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplain dari keluarga almarhum pasien.

"Di waktu normal antrean pemulasaraan maksimal tiga jam. Sekarang mencapai 6-10 jam," ujar Bagus Alit.

Rekrutmen sukarelawan tersebut terbuka tidak hanya untuk ASN, tetapi juga masyarakat umum.

Nantinya, mereka akan dilatih pemulasaraan jenazah sesuai protokol COVID-19, serta bertugas di RSUD Gambiran Kediri selama dibutuhkan di masa pandemi. (antara/mcr13/jpnn)

Seperti yang terjadi daerah lainnya, durasi antrean pemulasaraan jenazah di RSUD Kota Kediri kian memanjang lantaran tingginya kasus kematian COVID-19.

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News