Luhut Sudah Bertitah, Mobilitas Warga Jatim dan Bali Wajib Diperketat
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta mobilitas warga di Jawa Timur dan Bali diperketat selama PPKM darurat.
"Penurunan mobilitas di Jawa Timur dan Bali belum signifikan. Ini perlu mendapatkan perhatian lebih," kata Luhut dalam rapat koordinasi implementasi PPKM darurat di Jatim dan Bali secara virtual, Rabu (7/7).
Luhut menjelaskan dibutuhkan penurunan mobilitas minimal 30 persen untuk menurunkan kenaikan kasus, meskipun angka idealnya minimal 50 persen.
"Ini berkali-kali saya katakan, 30 persen itu batas minimum. Saya mau sebenarnya penurunannya itu 30-50 persen, ya paling tidak 40 persen. Baru itu akan menjadi membaik," katanya.
Luhut menyebutkan sejumlah daerah di Jawa Timur yang justru belum mengalami penurunan mobilitas selama PPKM darurat, yakni Sampang, Pamekasan, dan Kota Batu.
Mantan Staf Kepresidenan RI itu juga mengatakan bahwa seluruh kabupaten kota di Jawa Timur dan Bali belum ada yang mengalami penurunan mobilitas lebih dari 30 persen.
“Jatim dan Bali ini lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya, perlu upaya lebih keras untuk menurunkan mobilitas warga," katanya
Luhut lantas punya solusi soal penuruan mobilitas warga agar difokuskan pada aktivitas malam hari.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta mobilitas warga di Jawa Timur dan Bali diperketat selama PPKM darurat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News