Tinjau RSLT Surabaya, Puan Maharani: Pasien COVID-19 Jangan Dipingpong!
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau kesiapan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya, Jawa Timur pada hari pertamanya beroperasi, Kamis (8/7).
Puan mengapresiasi langkah konkret Pemkot Surabaya di dalam memastikan agar masyarakat yang terpapar virus corona mendapat perawatan memadai.
“Pendirian RSLT itu merupakan salah satu contoh terobosan guna mengatasi persoalan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang kian penuh,” kata Puan mengutip laman resmi PDIP Jatim.
Dia pun mendorong kabupaten/kota lain yang masuk cakupan area PPKM darurat untuk bisa turut membangun RS darurat.
Hal itu sesuai pola operasi PPKM darurat yang menentukan bahwa forkopimda berperan sebagai pelaksana dan pengawasan melekat tempat karantina (isolasi) bagi pasien COVID-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) serta gejala ringan.
“Kalau bisa mendirikan RS darurat, maka ayo segera dibangun, bila perlu alih fungsi beberapa lokasi,” tutur Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
RSLT saat ini telah menyiapkan 600 tempat tidur pasien, 10 dokter setiap hari, serta 100 tenaga kesehatan (nakes) untuk merawat pasien COVID-19 OTG maupun bergejala ringan dari Surabaya.
“Jadi, perlu bekerja dengan sense of emergency (rasa darurat). Tidak bisa prosedur-prosedur biasa diterapkan,” ujar Puan.
Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau kesiapan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya, Jawa Timur pada hari pertamanya beroperasi, Kamis (8/7).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News