Legislator Ingatkan Pemkot Soal Penutupan Bundaran Waru
jatim.jpnn.com, SURABAYA - DPRD Surabaya, Jawa Timur berharap pemkot setempat dapat mengantisipasi dampak sosial imbas penutupan akses masuk di kawasan Bundaran Waru depan mal City of Tomorrow (CITO).
"Penanganan pandemi COVID-19 di masa PPKM Darurat ini, tak hanya bagaimana mencegah penularan, melainkan juga mengantisipasi dampak sosial dan ekonomi," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony, Rabu (7/7)
Dia mengingatkan reaksi perlawanan dari masyarakat seperti halnya kejadian penyekatan di Jembatan Suramadu beberapa waktu lalu perlu diantisipasi Pemkot Surabaya.
Sehingga perlu strategi bagaimana masyarakat tetap terpenuhi distribusi pangannya karena selama PPKM darurat menimbulkan penutupan beberapa bidang usaha.
Menurut dia, nasib warga ketika tidak bekerja harus dipikirkan pemerintah.
"Kondisi itu membuat mereka mencari opsi lain berkunjung ke kota lain untuk mencari rezeki. Jadi, jangan hanya fokus terhadap penanganan COVID-19 saja," ujar Thony.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Latif Usman sebelumnya menjelaskan penutupan akses masuk Surabaya bertujuan mengurangi mobilitas warga yang hendak memasuki Kota Pahlawan.
"Bundaran Waru ini adalah pintu utama orang masuk ke Surabaya," tutur Latif.
DPRD Surabaya, Jawa Timur berharap pemkot setempat dapat mengantisipasi dampak sosial imbas penutupan akses masuk di kawasan Bundaran Waru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News