Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Surabaya Kesulitan Dapatkan Ruang Isolasi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - DPRD Surabaya mendesak pemkot untuk menambah ketersedian tempat tidur pasien di sejumlah rumah sakit menyusul melonjaknya kasus COVID-19 di Kota pahlawan, Jawa Timur.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan kapasitas tempat tidur di beberapa rumah sakit menjadi penuh dalam beberapa hari ini.
"Saya menerima banyak pertanyaan dari warga seputar kebutuhan isolasi perawatan COVID-19 di rumah sakit," kata Reni, Rabu (23/6).
Dia menuturkan beberapa waktu lalu ada warga Putat Jaya yang terkonfirmasi positif berdasarkan tes usap PCR.
Kondisinya pun melemah pada Selasa (22/6) malam, namun tetap tak kunjung mendapatkan ruang isolasi di rumah sakit. Hingga kemudian meninggal dunia.
Ada juga warga Rungkut yang positif COVID-19. Dari pagi hingga malam, dia mengantre di UGD RSUD BDH namun kesulitan mendapatkan kamar isolasi.
"Padahal warga itu jauh-jauh ke RSUD BDH karena RS di wilayah Surabaya Timur juga penuh. Kondisi tersebut perlu aksi cepat untuk beri solusi," ujar dia.
Menurut dia, laporan warga terpapar COVID-19 dalam sepekan ini terus bertambah. Hal itu sesuai data di Satgas COVID-19 Surabaya yang menyatakan terjadinya lonjakan kasus.
"Kami berharap bahwa kasus COVID-19 yang saat ini tengah naik tidak semakin melonjak," ujar politisi PKB itu.
DPRD Surabaya mendesak pemkot untuk menambah ketersedian tempat tidur pasien di sejumlah rumah sakit menyusul melonjaknya kasus COVID-19
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News