Wabah Antraks Menyerang, Posko Terpadu Disiagakan di Tulungagung
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Dinas Peternakan (Disnak) Tulungagung, Jawa Timur mendirikan posko gabungan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo yang menjadi episentrum penyebaran wabah antraks.
Posko itu diisi oleh tim kesehatan hewan dari Disnak Tulungagung, perangkat desa, perwakilan peternak dari gapoktan, dinas kesehatan setempat, serta unsur kepolisian dan TNI.
Gugus tugas tersebut bertanggung jawab melayani setiap aduan dan keluhan masyarakat terkait dengan peternakan serta risiko penularan wabah antraks kepada manusia.
Jika ada laporan ternak sapi yang mati, tim di posko wajib turun langsung melakukan penanganan.
Mereka juga aktif melakukan disinfeksi di kandang-kandang ternak sesuai permintaan warga maupun berdasar evaluasi atas titik-titik yang dicurigai terkontaminasi antraks.
"Di kandang lokasi sapi-sapi yang mati telah dilakukan penyemprotan menggunakan formalin dan disinfektan," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Senin (7/6).
Kepala Disnak Tulungagung Mulyanto mengeklaim kasus antraks di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo perlahan mulai terkendali.
Masyarakat sebelumnya sempat khawatir, namun warga yang mayoritas beternak sapi di sana kini beraktivitas seperti biasanya, seperti mencari pakan, pembersihan kandang berikut hewan ternaknya, serta pemerahan susu.
Disnak Tulungagung mendirikan posko terpadu di Desa Sidomulyo, Pagerwojo guna mengendalikan penyebaran wabah antraks.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News