Terpukulnya Istri Bripda Febriyan Duwi yang Tewas dalam Ritual di Pantai Payangan Jember
jatim.jpnn.com, JEMBER - Diana, istri Bripda Febriyan Duwi, korban jiwa dalam ritual berujung maut di Pantai Payangan tidak berhenti meneteskan air mata saat menunggu jenazah suaminya.
Perempuan tersebut masih belum percaya atas kepergian lelaki yang dicintainya begitu cepat.
Sebelum berangkat, kata Diana, suaminya sempat menelepon dan pamit ingin pergi ke pantai.
Namun, almarhum tidak memerinci kegiatan apa yang diikutinya. Diana pun tidak merasa curiga sedikit pun.
"Bilangnya, cuma mau ke pantai dan tidak mengungkapkan apabila ada ritual," tuturnya.
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga mereka, baik Diana maupun Bripda Febriyan Duwi sama-sama bekerja.
Febri bekerja sebagai polisi di Pujer, Bondowoso dan Diana sebagai tenaga medis kawasan Probolinggo.
Dia menilai dalam keseharian suaminya, tidak ada yang aneh dan mencurigakan sehingga dirinya merasa aman.
Istri polisi yang menjadi korban ritual di Pantai Payangan, Jember sangat terpukul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News