Mengenal Plumbon Gambang, Desa Produsen Manik-manik yang Tembus hingga Madrid
jatim.jpnn.com, JOMBANG - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengusulkan Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Jombang ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menjadi Desa Devisa.
Selama ini, desa tersebut terkenal sebagai tempat penghasil manik-manik berbahan dasar limbah beling.
Peminatnya tak main-main, mulai pasar domestik sampai menembus negara-negara di Benua Asia, Afrika, dan Eropa
Desa Plumbon Gambang terdapat 125 unit pengusaha manik-manik dengan pekerja sebanyak 1.200 orang yang berasal dari masyarakat sekitar, baik perempuan maupun laki-laki.
“Desa ini punya keunikan dan sangat autentik. Produk yang dihasilkan terbukti diminati pasar mancanegara sehingga memenuhi syarat menjadi desa devisa yang tengah kami usulkan,” kata Khofifah di Jombang, Sabtu (12/2).
Menurutnya, kampung manik-manik di Jombang pun telah memenuhi seluruh kriteria yang dijadikan asesmen oleh LPEI.
Kriteria itu, seperti produk milik sendiri yang diperjualbelikan di tempatnya, punya keunikan, pasar ekspor, dan dilakukan banyak orang di satu desa didukung kelembagaan kelompok.
Setelah melihat proses pembuatan hingga penjualan dan toko di lokasi yang sama, Khofifah optimistis Plumbon Gambang bisa menjadi desa devisa.
Plumbon Gambang, Jombang diajukan sebagai Desa Devisa karena produksi manik-manik setempat bisa menembus pasar Eropa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News