Fasilitas Karantina di Asrama Haji Jorok, Wali Kota Eri Minta Maaf
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta maaf soal fasilitas karantina bagi pasien Covid-19 di Hotel Asrama Haji (HAH) yang dinilai jorok dan tidak memenuhi standar.
Eri menjelaskan pusat karantina di HAH dipakai terakhir Agustus 2021, lalu pada September dilakukan renovasi sedikit demi sedikit.
“Ternyata dalam 2-3 hari ini, (kasus Covid-19,red) naiknya langsung cepat. Enggak ada pilihan (tempat karantina,red). Karena itu, tetap dimasukkan di Asrama Haji,” ujarnya, Rabu (2/2).
Dia menargetkan proses renovasi di Asrama Haji selesai pada Kamis (3/2) ini.
“Saya mohon maaf atas nama Pemkot Surabaya dan secara pribadi juga. Nanti saya siapkan tempat- tempat isolasi terpadu,” jelasnya.
Namun, Eri membantah soal tenaga kesehatan (nakes) yang dinilai kurang di HAH. Dia menjelaskan memang penanganan kasus positif Covid-19 itu berbeda dari biasanya.
“Kalau orang yang sudah tahu, memang enggak boleh namanya suster datang setiap hari. Bagi yang baru pertama kali masuk pasti kaget. padahal kalau di rumah sakit juga sama,” tuturnya.
Sebelumnya beredar seorang pasien positif Covid-19 di Twitter. Dia melakukan karantina di Asrama Haji.
Begini tanggapan Eri Cahyadi soal fasilitas karantina di Asrama Haji Surabaya yang dinilai jorok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News