Perampokan Berujung Pembunuhan di Jember, Hingga Pelaku Vs Guru Karate
Hafid akhirnya meminta untuk meminjam uang sekitar Rp 2 juta untuk melunasi utangnya.
“Namun permintaan itu ditolak karena korban ingin agar lebih dahulu dibelikan televisi,” ucap Komang.
Mendengar penolakan korban, pelaku marah. Hafid kemudian mengambil pisau dapur yang ada di rumah korban.
“Kebetulan korban ada di dekat kamar mandi, lalu didorong ke dalam. Pelaku mengancam akan menganiaya korban jika tetap tidak diberi hutang,” papar Komang.
Meski diancam, korban tetap menolak permintaan utang itu. Pelaku yang emosi lantas melukai korban.
“Sempat ada perlawanan yang dibuktikan dengan adanya beberapa luka (di tubuh pelaku),” tutur Komang.
Hafid juga sempat mengikat ibu korban, Sri Budi Asmara Rini alias Nyonya Hartono (76 tahun) dan memplester mulutnya sampai tidak ada suara.
Setelah melancarkan aksinya, Hafid mengambil uang milik korban senilai Rp 13,2 juta. Namun, nenek Hartono rupanya masih bisa berteriak dan terdengar oleh tetangga sebelah rumah korban, Benaya Sangkakala (35 tahun) dan rekannya, Juan Felix.
Berikut cerita perampokan berujung pembunuhan di sebuah rumah kawasan Jember yang terjadi pada Selasa (18/1).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News