Wow, 3 Bulan ini, Angka Stunting di Surabaya Turun 300 Persen
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumumkan angka stunting di daerahnya turun hingga 300 persen.
Tercatat dari bulan Juli - September lalu terdapat 5.727 anak stunting. Kemudian pada Oktober - Desember 2021 menjadi 1.785 kasus.
Hal itu disampaikan Eri saat memimpin rapat evaluasi penanganan stunting di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Senin (6/12).
Wali kota menjelaskan jumlah tersebut merupakan akumulasi total warga KTP dan non-KTP Surabaya atau domisili.
Dari 1.785 kasus anak stunting, Eri bakal melakukan pemetaan lagi supaya dapat diketahui mana warga Surabaya dan non-KTP Surabaya.
“Nanti biar ke depannya, kami benar-benar tahu yang Surabaya harus kita jadikan nol persen (stunting) dalam tiga bulan ke depan," ujar Eri.
Dengan demikian, diharapkan intervensi pemkot untuk menangani kasus balita stunting dapat diprioritaskan.
“Kalau ada warga dari luar kota yang pindah KTP Surabaya, maka harus diberi tanda. Ketika dia (balitanya) mengalami gizi buruk atau stunting, berarti secara otomatis bukan salah kami," tuturnya.
Wali Kota Sruabaya Eri Cahyadi menargetkan nol kasus stunting tiga bulan ke depan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News