Milenial vs Kolonial

Jumat, 07 Mei 2021 – 05:15 WIB
Milenial vs Kolonial  - JPNN.com Jatim
Prabowo Subianto menyalami Anies Baswedan yang baru saja dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Merdeka pada 16 Oktober 2017. Foto: Antara/Wahyu Putro A

Namun, di Malaysia, Mahathir Mohamad memecahkan rekor sebagai perdana menteri tertua ketika dalam usia 93 tahun terpilih lagi memimpin pemerintahan pada 2019 lalu. Dibandingkan dengan Mahathir, Prabowo mungkin masih merasa seperti ABG, karena itu dia masih ingin maju lagi.

Sosiolog Inggris Salvatore Babones menyebut munculnya fenomena politik baru, yaitu otoritarianisme baru. Dalam "The New Authoritarianism: Trump, Populism, and Tyranny of Experts" (2018), Babones menyebut munculnya fenomena baru yang mengandalkan kekuasaan  pada populisme dan mayoritasisme, kemudian mendapatkan dukungan dari para eksper di bidang masing-masing.

Populisme ala Trump ini dipraktikkan di Hongaria oleh Viktor Orban, Boris Johnson di Inggris, dan juga Joko Widodo di Indonesia.

Pada zaman Prabowo masih menjadi mantu kesayangan Pak Harto, otoritarianisme Orde Baru berbentuk totalitarianisme, kekuasaan yang mutlak. Oposisi diserap menjadi bagian dari korporatisme negara sehingga menyatu dengan negara.

Partai oposisi ada tetapi menjadi bagian dari rezim. Organisasi profesi hanya diizinkan satu, tunggal, dan menjadi bagian yang mendukung rezim. Oleh karena itu tidak ada oposisi pada masa rezim Orde Baru karena otoritarianisme adalah totalitarianisme.

Itu adalah model otoritarianisme kuno. Sekarang sudah tidak laku lagi dan bermetamorfosis menjadi otoritatianisme baru tanpa totalitarianisme.

Boleh ada oposisi, tetapi tidak akan didengar. Boleh ada demokrasi, tetapi yang paling penting adalah suara mayoritas. Tidak ada opini yang didengar dari oposisi dan tidak ada second opinion atau opini kedua, yang ada hanya opini tunggal dari para ekspert.

Opini para ahli inilah yang menjadi dasar keputusan rezim otoritarianisme baru. Jadi, Sri Mulyani adalah eksper di bidang keuangan, Tito Karnavian adalah ahli di bidang penanggulangan terorisme, Nadiem Makarim adalah kampiun di bidang pendidikan, riset, dan teknologi.

Anies dan Prabowo mewakili dua generasi berbeda. Anies bisa disebut merepresentasikan generasi baru anak-anak milenial, sedangkan Prabowo bisa anggap representa
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News