Hai Ladies, Kelebihan Berat Badan Memengaruhi Haid dan Kesuburan Loh!
Sebanyak 70 persen wanita yang mengalami gangguan PCOS mengalami obesitas. Semakin gemuk seseorang, kepekaan terhadap insulin juga menurun.
"Kondisi yang demikian perlu diwaspadai, karena penurunan kepekaan terhadap insulin erat kaitannya dengan penyakit diabetes mellitus. Bisa jadi saat mudanya kena PCOS, lalu setelah usia 40 tahun ke atas menderita diabetes," ujar dokter spesialis obgyn tersebut.
Prof. Budi menerangkan prevalensi wanita usia produktif yang mengalami kondisi PCOS itu cukup tinggi. Berdasarkan data 2007, 4,5 persen wanita usia reproduksi mengalami gangguan PCOS.
"Penelitian lain menyebutkan, antara delapan sampai 10 dari 100 wanita usia reproduksi mengalami gangguan PCOS dan meningkat setiap tahun," katanya.
Menurut dia, peningkatan itu akibat pola diet masyarakat saat ini yang semakin tidak seimbang dan cenderung menjalankan sedentary lifestyle atau malas gerak (mager).
Untuk mengobati PCOS, Prof. Budi menyarankan agar para wanita memperbaiki pola hidup dan konsumsinya, serta menghindari makanan-makanan tinggi kalori, lalu menurunkan berat badan.
"Upaya tersebut dilakukan untuk memperbaiki sensitivitas insulin. Turunkan berat badan sepuluh persen saja sudah membuat menstruasinya teratur. Sehingga akan subur dengan sendirinya,” ujarnya.
Selain menurunkan berat badan, dokter biasanya meresepkan obat-obat untuk menstabilkan hormon insulin dalam darah untuk mengobati gangguan PCOS itu. (antara/mcr13/jpnn)
Pakar dari Unair Surabaya, Prof. Budi menerangkan hubungan antara kelebihan berat badan dengan gangguan haid dan kesuburuan.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News