jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Pembunuhan calon kades di Kabupaten Pamekasan, Madura akhirnya menuju titik terang.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Tomy Prambana pun membeberkan kronologi pembunuhan korban bernama Miarto tersebut.
BACA JUGA: Jadi Wilayah Langganan Banjir, Kabupaten Pamekasan Butuh Alat Pendeteksi Dini
Semula, calon kepala desa itu berboncengan dengan istrinya dari Desa Ponjanan Timur, menuju rumahnya yang berada di Desa Batubintang, Kec. Batumarmar, Pamekasan, Selasa (1/3).
“Saat melewati Jalan Ponjanan Barat sekitar pukul 16.30, korban ditabrak dari belakang oleh satu mobil pikap hitam nopol tidak diketahui. Akibatnya, korban dan istrinya terjatuh,” katanya, Jumat (4/3).
BACA JUGA: Upaya Khofifah Tangani Banjir di Pamekasan, Lihat
Setelah itu, dua orang datang menghampiri Miarto dan melakukan pembacokan hingga korban meninggal dunia.
Setelah diselidiki, diketahui terduga pelaku pembunuhan ialah AH (36), warga Dusun Tengginah Laok, Desa Batubintang.
BACA JUGA: Pamekasan Sudah Lima Kali Ini Dilanda Banjir dalam 2 Bulan, Duh Langganan
"Pada pukul 23.30 WIB ,didapatkan informasi terkait keberadaan terduga pelaku di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Sampang," terangnya.
Polisi berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka AH pada Rabu (2/3) pukul 02.00 WIB,
Pelaku pun mengaku melakukan pembunuhan terhadap korban. Motifnya, emosi dan terancam karena korban diduga memegang senjata.
“Tersangka melihat korban memiliki sesuatu yang diduga senjata tajam yang diselipkan di pinggul kiri sehingga pelaku membacoknya,” ujar AKP Tomy.
Hingga kini, polisi masih melakukan proses penyelidikan pembunuhan calon kades di Pamekasan itu.
“Kami dalam proses penyelidikan (pengembangan) tersangka lain,” ucapnya. (mcr23/jpnn)
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha (mcr23)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News