Pakar Politik Soroti Kesadaran Politik Generasi Muda dalam Pelemahan Demokrasi

"Keterlibatan dan partisipasi masyarakat sipil dan mahasiswa diperlukan untuk menjaga pemilu agar berjalan jujur dan adil," tuturnya.

Sementara itu, Pakar Politik sekaligus mantan peneliti LIPI Prof Ikrar Nusa Bhakti menyebut pemilu adalah kesempatan bagi rakyat memilih calon pasangan yang dinilai terbaik memimpin negara.

Dia melihat kesadaran politik mahasiswa sangat tinggi saat ini, apalagi dalam Pemilu 2024, satu suara sangat menentukan apakah politik dinasti atau demokrasi yang akan menang.

"Kalau di usia muda saja dia sudah apolitis bagaimana mereka akan menjadi generasi selanjutnya," ucapnya.

Prof Ikrar juga menyoroti etika dalam berpolitik saat ini yang diamatinya belum pernah ditemukan lawan politik menjadi koalisi.

Dia mengusulkan adanya undang-undang yang mengatur ikatan politik agar ada sanksi, jika seseorang punya jabatan, lalu membelot dari partainya.

"Makanya saya mengusulkan adanya UU pemilu agar ikatan politik seorang calon yang didukung partai dan kemudian membelot harus disanksi," pungkasnya. (mcr12/jpnn)